» » ITB Mewisuda 1.760 Wisudawan pada Wisuda Juli 2019

ITB Mewisuda 1.760 Wisudawan pada Wisuda Juli 2019



Institut Teknologi Bandung (ITB) mengadakan Sidang Terbuka Wisuda Ketiga ITB Tahun Akademik 2018/2019 di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Jumat (19/7/2019). Pada sidang tersingkap tersebut, Rektor ITB mewisuda sejumlah 1.760 wisudawan dari Program Sarjana, Magister, dan Doktor.

Wisuda dilakukan tiga sesi sekitar dua hari, yakni tanggal 19 dan 20 Juli 2019 dengan jumlah wisudawan Program Sarjana sejumlah 1.148 orang, wisudawan Program Magister sejumlah 575 orang, dan wisudawan Program Doktor sejumlah 37 orang.

Untuk Program Sarjana FITB, FSRD, FTMD, FTSL, SAPPK, dan SITH, prosesi wisuda diadakan pada Jumat 19 Juli, dan selanjutnya di hari kedua, Sabtu, 20 Juli 2019 akan dilakukan dua sesi wisuda. Sesi pagi ialah wisuda untuk Program Sarjana FMIPA, FTTM, FTI, SBM, SF, dan STEI sementara sesi siang diadakan untuk program Magister dan Doktor semua Fakultas/Sekolah.

Pada wisuda kali ini, Rektor ITB Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA., menyerahkan sambutan tentang Peran ITB dalam Mitigasi dan Pengurangan Risiko Bencana guna Membangun Budaya Tangguh Bencana. Seperti diketahui, negara Indonesia tidak melulu kaya bakal sumber daya alamnya tetapi pun mempunyai potensi bakal sumber-sumber ancaman sekian banyak  bencana.

"Mengingat negara yang anda cintai terletak di distrik yang kaya bakal sumber daya alam namun pun rawan terhadap ancaman bencana alam, maka sangat diperlukan keterlibatan seluruh elemen pemangku kepentingan dalam memenuhi gap dalam upaya pengurangan risiko bencana yang ada," ujar rektor dalam siaran pers ITB, Jumat.

Dijelaskan Rektor, sekian banyak  kejadian bencana yang melanda Indonesia adalahtantangan tersendiri untuk ITB sebagai pijakan dalam menyusun kepandaian dan arah penelitian. ITB sudah merancang advanced technology guna dapat menuntaskan tantangan antara beda dengan memutuskan infrastruktur, mitigasi bencana, dan kewilayah menjadi salah satu konsentrasi dan kegiatan riset.

Beberapa riset yang telah dilaksanakan ITB antara beda berupa identifikasi, analisis dan pemetaan bahaya geologi (gempa bumi, tanah longsor, gunung berapi, dan tsunami) dan bahaya hidro-meteorologi (banjir, kekeringan, angin ribut, penambahan tinggi permukaan laut).

Selanjutnya juga dilaksanakan penelitian yang mempunyai sifat hard science hingga dengan kajian-kajian soft science berupa kajian kerentanan dan risiko, kajian kerusakan/pemetaan, serta perumusan rencana tindak mitigasi risiko bencana yang lebih mempunyai sifat praktis dan gampang diimplementasikan.

"Penelitian-penelitian tersebut dilakukan oleh laboratorium dan pusat-pusat riset yang terdapat di ITB dengan tujuan mempercepat keterampilan ITB dalam menghasilkan karya-karya penelitian yang unggul," kata Rektor.

Pada wisuda kali ini, ITB pun mewisuda sejumlah 21 mahasiswa internasional dari sekian banyak  program studi dan berasal dari 15 negara yakni Cambodia, Cina, Czechia, Ethiopia, Madagaskar, Malaysia, Myanmar, Laos, Libya, Pakistan, Rwanda, Timor Leste, Uganda, United Republik of Tanzania, dan Vietnam. "Suatu kebesaran dan kebahagian untuk ITB sebab dapat berbagi ilmu dan pengetahuan untuk para mahasiswa internasional," ucap Rektor.

Kepada semua wisudawan, rektor berpesan, di manapun bakal berkiprah dan berkarya, hendaklah siap menjadi inovator dan pelopor pengembangan, menjadi lokasi bertanya, dan siap guna memajukan pembangunan dan penambahan kesejahteraan masyarakat, bangsa, dan tanah air. "Jangan harapkan hasil yang secara instan, rencanakan dan jalani semuanya dengan tekun dan bersungguh-sungguh. Tentu bakal ada rintangan, tantangan, namun teruslah berjuang dan tidak boleh lupa berdoa," pesannya. Jo
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya